Minggu, 28 Februari 2010

Bandung Kota Di Lingkung ku Gunung
















Bandung... Bandung... Bandung...

Bandung... Bandung ... Bandung...

Baheula di lingkung gunung ayeuna heurin ku tangtung.

Benarkah seperti itu?

Kota Bandung, itulah ibu kota Provinsi Jawa Barat. Bandung adalah kota terbesar ke-4 di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Kota ini zaman dahulu dikenal sebagai Parisj van Java. Kota kembang itulah nama lain Bandung. Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain, Bandung adalah kota yang mempunyai hawa sejuk karena berada di dataran tinggi. Pertanyaannya adalah masihkah Bandung sesejuk dulu?

Darimanakah kata BANDUNG berasal? Apa sih artinya?

Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan. Disebut demikian karena kota ini terbentuk akibat terbendungnya sungai Citarum oleh lava dari Gunung Tangkuban Perahu yang membentuk sebuah cekungan. Ada juga yang mengatakan kalau Bandung itu berasal dari kata BANDUNG yaitu sejenis kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat secara berdampingan yang dijuluki perahu bandung.

Menurut sejarahnya Kota Bandung berdiri tidak bersamaan dengan berdirinya Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung berdiri pada pertengahan abad ke- 17 M sedangkan Kota Bandung baru berdiri dengan jarak yang agak lama dari berdirinya Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung ini mempunyai ibukota di sekitar Dayeuh Kolot. Jaraknya kurang lebih 11 km ke arah selatan dari pusat Kota Bandung sekarang. Ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda waktu itu Daendels mengambil alih kekuasaan di wilayah kabupaten Bandung ia membangun jalan pos yang berawal dari ujung barat Jawa Barat sampai dengan ujung timur Jawa Timur. Panjangnya kira-kira 1000 km. Untuk memperlancar pembangunan jalan tersebut maka Daendels pada waktu itu memerintahkan kepada Bupati Kabupaten Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupatennya. Akhirnya ibu kota kabupaten Bandung pindah ke daerah sekitar Cikapundung. Namun jauh sebelum perintah Daendels itu, Bupati Bandung pada waktu itu sudah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis untuk dijadikan pusat pemerintahan.Tempat itu adalah daerah kosong yang ketika itu masih berupa hutan yang letaknya di tepi Barat Sungai Cikapundung yang di sebelah utaranya terdapat Jalan Pos yang sedang di bangun. Lokasi inilah yang sekarang menjadi pusat Kota Bandung. Alasan lain dipindahkannya ibukota kabupaten tersebut karena daerah sebelumnya kurang strategis karena berada di kawasan selatan Bandung dan sering terjadi banjir jika musim hujan tiba. Lamanya pembangunan Kota Bandung tidak diketahui secara pasti namun yang jelas kota ini didirikan bukan atas prakarsa Daendels melainkan atas inisiatif dari Bupati Bandung pada waktu itu yaitu R.A. Wiranatakusumah II.

Bandung yang sekarang tentunya berbeda dengan Bandung yang dahulu kita kenal. Sekarang saja penduduknya sudah mencapai sekitar 2,5 jutaan jiwa dengan luas wilayah yang bisa dikatakan relatif sempit untuk populasi warga sebesar itu. Penduduk warga Negara asing yang berdomisili di Bandung mencapai 400 ribuan jiwa.

Bagaimanakah kondisi topografis Kota Bandung?

Kota Bandung terletak di ketinggian 768 meter dari permukaan air laut. Untuk di daerah utaranya ketinggian bisa mencapain 1050 meter dari permukaan laut sedangkan dibagian selatan mempunyai ketinggian 675 meter. Jika kita melihat kota ini dari atas maka akan terlihat Bandung memang merupakan sebuah kawasan hunian berupa cekungan menyerupai sebuah danau yang airnya kering. Di wilayah pusat Kota sampai bagian selatan wilayahnya relatif datar sedangkan di bagian utara wilayahnya berbukit-bukit. Jika kita mengamati sekeliling Bandung maka akan terlihat jelas bahwa sekeliling kota Bandung ini dipagari dengan barisan bukit dan pegunungan. Itulah sebabnya Bandung juga sering disebut Kota di lingkung ku gunung.

Untuk mengamati bagaimana kondisi kota Bandung saya coba-coba memfoto Kota ini dari tempat yang saya anggap ideal untuk melihat seisi kota. Tempat itu tidak lain adalah sebuah menara masjid yang berada di Alun-alun Kota Bandung yaitu Menara Masjid Raya Bandung. Kita dapat menaiki menara ini di hari libur, sayangnya hanya satu buah menara yang difungsikan yaitu menara masjid bagian selatan. Tiket masuk menara ini tergolong murah yaitu Rp 2000 saja. Puncak menara mempunyai ketinggian 19 lantai. Dari puncak inilah kita dapat mengamati seantero Kota Bandung.

Wah…ruarrrr biasa…. Itulah kata pertama yang terlintas di pikiran saya ketika sampai diatas dan pintu lift dibuka. Memang benar-benar padat untuk kota sekecil Bandung jika dibandingkan luasnya dengan kota besar lain di Indonesia. Disekeliling Kota terlihat hamparan pegunungan yang terbentang seakan-akan memagari bangunan-bangunan yang kian menjulang di tengahnya. Pertanyaannya sampai akan penduduk Bandung terus bertambah, dan bagaimana menyiasati kepadatan penduduk ini? Haruskah bangunan-bangunan di Kota Bandung mencium langit? Mengingat sudah sangat sulit lahan yang dapat dijadikan bangunan kecuali membangun ke atas.



G-SHOCK MTG 1000BR






Pernahkah Anda membayangkan betapa hebatnya teknologi mesin jam tangan yang digunakan sekarang? Saking canggihnya saya agak kesulitan untuk melakukan penyettingan waktunya karena banyaknya tombol-tombol fungsi yang digunakan. Ternyata kerumitan dalam sebuah produk teknologi menghasilkan suatu teknologi jam tangan yang benar-benar Tough and Sophisticated. Salah satu mahakarya dari Jepang sana yang sekarang saya miliki adalah jam tangan G-SHOCK MT-G. Mungkin sebagian orang tahu bahwa G-Shock adalah jam yang tahan terhadap kondisi ekstrem. Dipanaskan, didinginkan, dijatuhkan dari ketinggian tertentu tidak memberikan efek rusak yang besar terhadap kondisi mesin jam. Jika sebelumnya saya mengenal G-shock sebagai jam tangan digital, namun sekarang banyak bermunculan produk G-shock dengan mesin analog-digital bahkan full analog seperti MTG 1000 ini.

G- Shock tipe ini juga dinamakan dengan G-shock MT-G Hibrida. MTG merupakan jam tangan dengan tampilan full analog yang mesinnya dirancang dengan sistem perpetual calendar artinya sekali kita menyetting waktu gak ada alasan buat disetting kembali kecuali kalo baterainya drop. Sistem penanggalannya automatis di rancang dari tahun 2000 sampai dengan 2099. Jarum-jarumnya terbuat dari aluminium yang sangat ringan yang diperkuat dari cincin kuningan. Paduan logam ini mengurangi dampak tumbukan antarjarum jam ketika jam tangan mengalami guncangan atau getaran.

Lihatlah casingnya, casingnya terbuat dari paduan logam stainless steel dengan resin yang disusun bertumpang tindih. Fungsi resin hitam yang melingkar adalah untuk menyerap guncangan. Disekeliling resin terdapat empat buah sekrup dengan posisi yang simetris, selain menunjukkan betapa tangguhnya jam ini juga membuat jam ini terlihat lebih cantik. Selain itu jam ini juga ga perlu ganti baterai secara teratur lho! Jam ini memanfaatkan teknologi sel surya yang ada pada dialnya. Sebuah baterai rechargable akan terisi listrik ketika muka jam dikenai sinar matahari atau cahaya lampu. Sekilas kumpulan sel surya ini tidak kelihatan.

Sekarang mari kita tinjau fungsi-fungsi yang bisa dilakukan oleh jam ini.

1. Jam ini dilengkapi dengan detektor penerima gelombang radio (wave ceptor). Ini berarti dia dapat mensinkronisasi waktu asalkan ada pemancarnya. Jika kita bepergian ke Jepang, Amerika, China, atau Eropa kita dapat menggunakan fasilitas ini. Untuk MTG 1000 pada casebacknya tertulis MULTIBAND 5, artinya jam ini dapat menangkap sinyal sinkronisasi dari 5 tempat di dunia: 2 di Jepang, 1 di Amerika dan 2 di Eropa.

2. Fungsi STOPWATCH. Jam ini bisa digunakan sebagai stopwatch untuk waktu maksimum 1 jam. Subdial di bawah jarum utama berfungsi sebagai 1/20 detik Stopwatch, jarum detik pada jarum utama berfungsi sebagai penunjuk detik Stopwatch dan jarum di subdial kanan menunjukkan skala menit. Yang unik dari jam ini adalah bahwa jarum penunjuk detik bukanlah jarum detik yang biasa kita lihat (yang menempel pada jarum utama), melainkan jarum yang terdapat pada subdial di bawah jarum utama. Jarum detik pada jarum utama dinamakan function hand ( yaitu jarum penunjuk untuk memerintahkan suatu fungsi tertentu).

3. Fungsi World time bisa dilakukan oleh jam ini. Lihatlah disekeliling dialnya, disana ada 30 daerah waktu (time zone) dengan kode kota-kota nya di dunia. Dimulai dari LON (menunjukkan waktu London, PAR menunjukkan Paris sampai berhenti di RIO yang menunjukkan Rio de Janeiro ibu kota Brazil. Jikalau kita sering bepergian ke kota-kota tersebut tentunya ini memudahkan kita untuk menentukan waktu di tempat yang kita tuju.

4. Fungsi lain yang tidak dimiliki jam analog lain adalah countdown timer (hitung mundur). Jam ini ternyata dapat melakukannya. Pada fungsi ini maka jarum-jarum jam akan bergerak terbalik yaitu berlawanan arah dengan pergerakan jarum jam yang biasanya.

5. Jam ini juga dilengkapi dengan alarm yang dapat dibunyikan sesuai waktu yang kita inginkan. Sayangnya hanya 1 alarm yang bisa difungsikan.

6. Fungsi yang terakhir adalah sebagai penunjuk waktu (time keeping mode). Pada fungsi ini maka kita akan mendapati bahwa jarum yang ada pada subdial bawah jarum utama berfungsi sebagai second, jarum pada subdial kanan menunjukkan hari dan jarum pada subdial kiri menunjukkan waktu 24 jam. Di bagian bawah subdial juga terdapat penunjuk tanggal yang disetting secara automatis sampai tahun 2099.

Untuk seri MT-G ini CASIO meluncurkan beberapa produk seperti Casio MTG 1000-1, MTG 1000G-9, MTG 1000BR dan MTG 1000RB. Seri MTG yang saya punya ini adalah MT-G 1000BR (black rose).